28 research outputs found

    The Effect of Inflation, Government Expenditure, Population, and Wages on Poverty in Sumatra Island 2017-2021

    Get PDF
    Poverty indicates a population's inability to meet average minimum needs. This study aims to analyze the impact of inflation, government spending, population, and wages on poverty in Sumatra Island. This observation is quantitative research and auxiliary data in the form of time series data using panel data from 2017 to 2021 in as many as ten provinces with panel data analysis, which is assisted by the Eviews 12 application. Based on the panel results, it is concluded that the variables of inflation, government spending, and wages significantly positively affect poverty in Sumatra. In contrast, population has no impact on poverty in Sumatra

    ANALISIS PENDAPATAN DAN ANGKATAN KERJA TERHADAP URBANISASI DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Angkatan Kerja Terhadap Urbanisasi di Kota Bengkulu”.Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Pendapatan Perkapita (X1) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (X2) terhadap Urbanisasi di Kota Bengkulu.Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu. Secara Umum Urbanisasi Merupakan Bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam didaerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk kekota atau akibat dari perluasan daerah kota.Pendapatan Perkapita (X1) merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita bisa juga diartikan sebagai jumlah dari nilai barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.Pada Angkatan Kerja yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (X2). Penelitian ini menggunakan data skunder runtun waktu (time series) mulai dari tahun 1998 hingga tahun 2012. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan metode ordinary last square (OLS) .Alat bantu dalam mengolah data ini adalah program eviews 3.1dengan hasil sebagai berikut : Y = 1,297 + 0,5879X1 + 0,9510X2 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil estimasi dapat diperoleh nilai koefesien determinasi (R 2) sebesar 0,8347 yang berarti bahwa variabel dependent yakni Tingkat Urbanisasi di Kota Bengkulu dapat dijelaskan oleh variabel independent yaitu Pendapatan Perkapita dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Bengkulu sebesar 83,47%.Secara parsial variabel Pendapatan Perkapita dan variabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat Urbanisasi di Kota Bengkulu

    Upaya Preventif Penanggulangan Penyebaran Virus Covid-19 di Kelurahan Beringin Raya

    Get PDF
    Beringin Raya has a vulnerability to the spread of the covid-19. This is because Beringin Raya come from various regions, especially boarding house residents, this area is the entrance to Bengkulu City which is directly adjacent to Mukomuko to West Sumatra Province. The purpose of this activity is as an effort to prevent the spread of the Covid-19 in the Beringin Raya Village and to support government programs in overcoming the Covid-19. The activity is in the form of socialization about California papaya cultivation which has benefits for the health (nutrition) of the residents of the Beringin Raya Village. The results that the community in Beringin Raya understands and uses the California Papaya as a medicinal plant in preventing the spread of the covid-19

    Kompensasi, Tingkat Pendidikan, Penempatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of the effect of compensation, education level, job placement, occupational health, and work safety on employee performance on employee performance at PT. Hutama Infrastructure Works. This research method is descriptive quantitative. In this study the population used at PT. Hutama Karya Infrastructure as many as 130 employees and on purpose sampling using certain criteria so that 100 samples were obtained. Data analysis using multiple linear regression. The results showed that the compensation variable had a tcount of 2.050, while the ttable variable had a value of 1.66, with a significant 0.043; b) the tcount value of the education level variable has a value of 2,421 and a ttable of 1.66, with a significance level of 0.017<0.05; c) the tcount value of the work placement variable has a value of 2.062, ttable 1.66, and a significance level of 0.042<0.05; d) the t-count value of the work safety variable has an average of 2,565, with a t-table of 1.66, and a value level of 0.012 <0.05.; e) the tcount value of the occupational health variable has a value of 2.756, a ttable of 1.66, and a significant value of 0.007<0.05. In conclusion, compensation variables, education level, job placement, occupational health, and work safety have a positive and significant effect partially on the performance of employees of PT. Hutama Infrastructure Works. Compensation variables, education level, job placement, occupational health, and work safety have a significant effect simultaneously on employee performance on Employee Performance at PT. Hutama Infrastructure Works.   Keywords: Occupational Health, Occupational Safety, Employee Performance, Compensation, Work Placement, Education Leve

    Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Ar-Rahmah, Rejang Lebong dalam Memanfaatkan Lahan Pekarangan dengan Budi Daya Bawang Merah

    Get PDF
    The community empowerment in the area of Ar-Rahmah pesantren, Air Meles Atas Village, Rejang Lebong Regency, Bengkulu was intended to increase the income of pesantren to finance poor students, and at the same time to enhance the ability of pesantren in carrying out educational and teaching activities. Community service activities carried out in the form of assistance activities in shallot cultivation in the yard of the Ar-Rahmah Pesantren. The assistance program is carried out for 4 months, with such stage of activities as: the preparation stage for managers, teachers, students and farmers around the pesantren, seed selection, land preparation, planting, maintenance, harvesting, and post-harvest. The evaluation result showed that the community participation and involvement in the shallot cultivation assisting program were considered high. The highest participation rates were during the selection of seed activity (73%) and planting activity (100%). Meanwhile, the lowest participation rate was during maintenance activities (27%). The evaluation results showed the level of participants’ satisfaction is high (90‒100%) on the implementation of assistance activities. The harvested shallots could increase the income of the boarding school which can be used to help the education cost and education progress of the boarding school. The participation of the entire community would be encouraged so that the success of empowerment program could be felt by the entire community. The community empowerment program need to be carried out continuously, so it would enhance the welfare of and self-sufficiency of the community

    Identifikasi Perceived Quality Pelayanan Perizinan Dinas Penerbangan dan Maritim Berdasarkan Pendekatan Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Direktorat Jenderal SDPPI

    Get PDF
    Dalam konsep New Public Management (NPM), birokrasi pemerintah sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat dituntut untuk lebih mengedepankan aspek hasil (results) dibandingkan dengan sekedar kontrol terhadap pembelanjaan anggaran dan kepatuhan terhadap prosedur. Bagi lembaga pelayanan publik, reformasi pada bidang aparatur negara ini berimplikasi secara mendasar pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Pelayanan publik merupakan hal penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan program pemerintah. Pelayanan publik menjadi bagian dari birokrasi yang harus direformasi sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (RPJPN 2005-2025). Salah satu fungsi pemerintah dalam pelayanan publik adalah perizinan. Perizinan merupakan pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha atau kegiatan tertentu baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. Perizinan frekuensi radio merupakan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI). Pelayanan publik yang prima menjadi faktor kunci keberhasilan pemerintah dalam terwujudnya pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kualitas pelayanan tersebut mencakup waktu pelayanan yang cepat, akurat dan memberikan kepastian hukum. Pada tulisan ini akan dicoba dibahas lebih lanjut mengenai teknik pengukuran persepsi kualitas pelayanan (Perceived Service Quality) metode Structural Equation Modelling (SEM) atau model persamaan struktural, yaitu suatu analisis yang dapat digambarkan sebagai kombinasi antara regresi berganda dan analisis faktor untuk menduga hubungan yang tidak bebas tetapi saling berhubungan secara bersama-sama

    ANALISIS NILAI EKONOMI PADA RUMAH SEWAAN DI KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Perumahan merupakan kebutuhan utama disamping pangan dan sandang bagi setiap orang. Perumahan merupakan salah satu unsur pokok kesejahteraan rakyat. Selain merupakan kebutuhan pokok, keadaan perumahan juga mempunyai pengaruh terhadap pembinaan watak dan kepribadian serta merupakan faktor penting dalam produktivitas keja seseorang. Dengan demikian keadaan perumahan yang baik dapat menunjang usaha pembangunan ekonomi. Tetapi di lain pihak kemampuan untuk mengusahakan adanya perumahan yang layak tergantung sekali dari pada adanya perkembangan serta pembangunan ekonomi. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata nilai ekonomi pada rumah sewaan di Kecamatan Gading Cempaka pada saat ini dan juga untuk mengetahui pola penyebaran rumah sewaan di Kecamatan Gading Cempaka. Penelitian ini melibatkan 21 responden yaitu pemilik rumah sewaan. Data yang didapat akan dianalisis secara finansial dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai riil, dari rata-rata nilai ekonomi pada rumah sewaan di Kecamatan Gading Cempaka yaitu sebesar Rp 199.808,-/m2/tahun. Artinya nilai ini merupakan harga per m2 dari rata-rata rumah sewaan yang ada di Kecamatan Gading Cempaka. Sedangkan untuk pola penyebaran rumah sewaan di Kecamatan Gading Cempaka ditemukan bahwa pola penyebarannya cenderung berpola Mengelompok yaitu tersusun dari bangunan-bangunan rumah yang lebih kompak dengan jarak tertentu dan memiliki relief yang sama yaitu dataran rendah. Untuk persentase penyebaran rumah sewaan terbanyak yaitu ada di Kelurahan Sidomulyo yaitu sebesar 40 %

    ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA MENGANGGUR TENAGA KERJA TERDIDIKDI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS DI KECAMATAN RATU AGUNG)

    Get PDF
    Masalah pengangguran telah menjadi kendala bagi setiap negara pada saat ini. Pertumbuhan tingkat angkatan kerja yang tinggi belum dapat diimbangi oleh kesempatan kerja yang ada. Akibatnya jumlah pengangguran selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Menariknya, dalam hal ini terdapat pengangguran tenaga kerja terdidik, khususnya lulusan pendidikan tinggi yang jumlahnya terus meningkat karena tidak langsung terserap oleh lapangan kerja.Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji faktor apa saja yang mempengaruhi lama menganggur tenaga kerja terdidik di Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat upah terhadap lama menganggur tenaga kerja terdidik. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara dipandu dengan kusioner. Penyebaran kusioner kepada 40 responden yang bekerjadisektor formal swasta di Kelurahan Tanah Patah dan Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda beserta pengujiannya. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi : Y = 39,202- 1,220X1 + 0,535X2 –0,000004606X3 Besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0,65, artinya pengaruh variabel tingkat pnddikan (X1), jenis kelamin (X2), dan tingkat upah (X3) terhadap variabel lama menganggur tenaga kerja terdidik (Y)adalah sebesar 65% sedangkan sisanya 35% disebabkan oleh faktor lain (cateris paribus). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data menggunakan uji-t memperlihatkan bahwa variabel tingkat pendidikan responden memiliki nilai thitung = -4,699 dan tingkat upahthitung = -3,0237 dan ttabel = 1,68, sehingga nilai thitung kedua variabel > ttabel yang berarti berpengaruh signifikan terhadap lama menganggur tenaga kerja terdidik sedangkan untuk variabel jenis kelamin (thitung = 0,371) sehingga nilai thitung variabel ini < nilai ttabel yang berarti untuk variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap lama menganggur tenaga kerja terdidik pada tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan uji F, secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu lama menganggur tenaga kerja terdidik

    PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, INFRASTRUKTUR JALAN, DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP INVESTASI INDUSTRI DI KABUPATEN LAHAT

    Get PDF
    Investasi merupakan langkah awal dalam kegiatan ekonomi. Dinamika investasi, selanjutnya akan mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan yang ditabung dan diinvestasikan dikemudian hari menyebabkan terjadinya akumulasi modal. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat seberapa besar pengaruh tenaga kerja, infrastruktur jalan dan pendapatan masyarakat perkapita terhadap investasi industri Kabuapaten Lahat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang dianalisis mengggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program spss 16. Untuk uji-F dengan keyakinan 95% didapan nilai Fhitung > Ftabel, maka kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu berarti variabel tenaga kerja, infrastruktur jalan dan pendapatan perkapita berpengaruh secara bersama-sama terhadap investasi industri Kabupaten Lahat. Berdasarkan uji-t dengan keyakinan 95% diperoleh kesimpulan bahwa tenaga kerja, infrastruktur jalan dan pendapatan perkapita mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap investasi industri di Kabupaten Lahat. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,944 atau 94,4 % menunjukkan bahwa kemapuan menjelaskan naik turunnya investasi industri ditentukan oleh perubahan tenaga kerja, infrastruktur jalan dan pendapatan perkapita

    STATUS HUKUM PENGALIHAN ASET TAK BERTUAN (UNCLAIMED ASSETS ) MILIK PEMEGANG SAHAM TANPA REKENING DANA NASABAH

    No full text
    Bernando Antoni Sitorus, Moch. Zairul Alam, Reka DewantaraFakultas Hukum, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 169, Malange-Mail: [email protected] This study aims to determine the legal status of the transfer of Unclaimed Assets (Unclaimed Assets) owned by shareholders without customer funds accounts in the capital market by analyzing several relevant laws and regulations. The absence of specific regulations governing the implementation of the transfer of unclaimed assets in this thesis attracts the attention of the author to raise the legal issue of the transfer of unclaimed assets by explaining their arrangements in the laws and regulations as well as explaining the validity of the transfer of unclaimed assets. The type of research used by the authors in this study is juridical-normative research conducted by examining existing legal materials using the object of literature study from several available legal sources. Based on the results of this study, it can be seen that there are incomplete legislative arrangements regarding the transfer of unclaimed assets and the unclear legal status of the assets owned by the shareholders.Keywords: Capital Market, Legal Status, Unclaimed Assets Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hukum pengalihan Aset Tak Bertuan(Unclaimed Assets) milik pemegang saham tanpa rekening dana nasabah dalam pasar modal dengan cara menganalisis beberapa peraturan perundang-undangan terkait. Belum adanya peraturan yang secara spesifik mengatur mengenai pelaksanaan pengalihan aset tak bertuan dalam skripsi ini menarik perhatian penulis untuk mengangkat isu hukum mengenai pengalihan aset tak bertuan dengan menjelaskan pengaturannya di dalam peraturang perundang-undangan serta menjelaskan tentang bagaimana keabsahan pengalihan aset tak bertuan tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif yang dilakukan dengan meneliti bahan hukum yang ada dengan menggunakan objek kajian pustaka dari beberapa sumber hukum yang tersedia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat ketidaklengkapan pengaturan perundang-undangan mengenai pengalihan aset tak bertuan dan ketidakjelasan status hukum pada aset tak bertuan milik pemegang saham.Kata Kunci: Pasar Modal, Status Hukum, Aset Tak Bertua
    corecore